Nonton Cooking Master Boy Episode 24
Saat itu adalah pagi yang indah di Yosen Shuka, dan pagi itu dipecahkan oleh sebuah anak panah yang menghantam dinding dengan sebuah catatan yang diikatkan di atasnya.
Mao memberikan bunga kepada Mei Li dan dia berkomentar bahwa bunga itu indah dan ibunya juga akan menyukainya. Ternyata hari itu adalah hari ulang tahun kematian ibu Mei Li. Percakapan mereka terputus saat Shilou tiba dan memberi tahu mereka apa yang sedang dibuat Chouyu. Mereka kagum ketika melihat patung es naga yang sangat besar yang menjulang tinggi ke langit dan itu menunjukkan penguasaan penuh Chouyu dengan keahliannya. Kemudian, saat Mao dan Mei Li memutuskan untuk kembali, Shilou mulai menggoda Mei Li yang berujung pada pengejaran. Shilou pertama kali melihat anak panah itu dan memberi tahu Mao dan Mei Li tentang hal itu. Mereka membaca catatan tersebut dan isinya adalah undangan makan malam untuk Chouyu dan Mei Li di Taman Lonceng Laut, sebuah rumah besar yang terbengkalai. Mereka menunjukkannya kepada Chouyu yang menemukan simbol “ketaatan wajib”. Mereka memutuskan untuk pergi, tapi Mei Li ingin Mao ikut bersamanya. Tuan Luo setuju, tetapi dia menolak permintaan Shilou untuk pergi bersama mereka.
Di rumah besar itu, mereka disambut oleh seorang pria yang menyeramkan dan di dalamnya mereka melihat perwakilan dari Guangzhou Cooking World. Orang yang menyeramkan itu mengatakan bahwa master chef telah menyiapkan makanan yang sangat istimewa untuk mereka. Mereka diberi makanan yang enak, sampai hidangan utama tiba. Pria menyeramkan itu mengatakan bahwa itu adalah merpati. Mereka mulai memakannya, tapi Mao dan Chouyu segera menyadari bahwa itu bukan merpati, tapi daging katak merah. Mei Li dan yang lainnya yang telah menelan makanan itu pingsan, dan kemudian sang koki menampakkan dirinya, di balik baju besi dan topeng.
Koki tersebut segera melihat ibu Mei Li di dalam dirinya. Chouyu bertanya siapa dia, dan dia mengejeknya dengan mengatakan bahwa dia sudah lupa. Chouyu akhirnya menyadari siapa koki bertopeng itu dan bertanya mengapa dia melakukan ini, koki bertopeng itu membalas dendam. Koki bertopeng itu memberikan ultimatum: Chouyu harus memenangkan dua dari tiga kontes lobster, sama seperti sebelumnya, untuk menyelamatkan orang-orang yang diracuni dengan obat penawarnya. Chouyu setuju, dan keduanya menutup matanya untuk pertarungan pertama, tetapi saat Chouyu memotong, dia disengat kalajengking dan pingsan.
Mao menuduhnya curang dan koki bertopeng mengungkapkan bahwa Chouyu melakukan hal yang sama beberapa tahun yang lalu. Ketika koki bertopeng mengklaim kemenangan secara default, Mao menantangnya dan mengungkapkan bahwa dia layak karena dia adalah Super Chef…untuk dilanjutkan…
