Nonton Cooking Master Boy Episode 25
Koki bertopeng itu menolak tantangan Mao, tapi Mao bersikeras.
Adegan berikutnya, kita melihat Shilou bekerja di restoran membersihkan piring ketika semua lampu padam. Dia sangat ketakutan ketika melihat beberapa bayangan dan kemudian dia menyadari bahwa itu adalah Guru Luo. Guru Luo mengingatkan Shilou tentang patung es, dan bahwa patung itu akan mencair saat hujan, jadi mereka memutuskan untuk membawanya ke dalam. Namun, saat mereka akan melakukannya, petir menyambar patung itu, menghancurkannya. Master Luo berkomentar bahwa itu adalah tanda kesialan.
Kembali ke mansion, Mao bersikeras untuk melanjutkan pertarungan demi Chouyu, percaya bahwa Chouyu tidak akan bisa berbuat curang dalam pertandingan. Koki bertopeng tetap menolak Mao. Untuk membuat koki bertopeng menerima tantangan, Mao menyelesaikan pertarungan pertama, memasak dan memotong lobster dengan mata tertutup. Koki bertopeng itu tertarik dan terkesan, dia menerima tantangan tersebut. Dia memberi tahu Mao bahwa ronde kedua adalah menggoreng lobster. Syaratnya, siapa pun yang lebih dulu menyelesaikan hidangannya, yaitu menggoreng seluruhnya, akan menjadi pemenangnya.
Shilou memutuskan untuk mengejar Mao dengan berlari di tengah hujan, namun setelah beberapa saat ia tersesat, akhirnya ia sampai di mansion. Sementara itu, kembali ke mansion, ronde kedua berlanjut dan koki bertopeng berpikir bahwa Mao lebih baik dari yang dia kira. Sementara koki bertopeng membuat saus, Mao mengumumkan bahwa dia sudah selesai. Hidangan koki bertopeng adalah Phoenix Tail Lobster, lobster yang dilapisi kacang, tetapi karena sausnya belum selesai, Mao menolak untuk mencicipinya karena hidangannya belum lengkap. Mao kemudian mengungkapkan hidangannya, dan koki bertopeng mengatakan kepadanya bahwa itu hanya hidangan goreng, dan dia mengklaim bahwa itu juga tidak lengkap. Mao mengatakan bahwa hidangan itu sudah lengkap, jika dia mau mencicipinya. Koki bertopeng itu pun mencicipinya dan dia terkejut karena saus yang dia cari dalam hidangan Mao ada di dalam lobster dan rasanya sangat enak. Mao menjelaskan mengapa saus tidak merembes keluar saat digoreng, itu adalah kulit tahu yang membungkus lobster. Koki bertopeng itu menyadari teknik dan bakat dalam diri Mao dan bahwa dia benar-benar murid Chouyu. Pria bertopeng itu memberikan ultimatum lain, jika dia menghentikan pertarungan, Mao akan selamat tapi Chouyu dan Mei Li akan mati. Jika Mao menang, dia akan mendapatkan obat penawarnya, namun jika kalah, dia akan meminum racunnya. Mao memutuskan untuk bertarung demi Chouyu dan Mei Li.
